Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi Riau. Budaya Melayu sangat
kental di sini. Di sepanjang jalan, Anda bisa melihat banyak perempuan
memakai baju kurung sepanjang lutut khas Melayu. Kota ini juga dikenal
sebagai salah satu kota bisnis di Indonesia. Sedikitnya ada 170 perkebunan sawit yang mengekspor produk mentah dan olahannya ke luar negeri.
Menjadi kota bisnis bukan berarti tidak ada tempat wisata menarik di Pekanbaru. Berikut 10 tempat wisata di Pekanbaru yang bisa Anda masukkan ke agenda saat berkunjung ke kota ini nanti:
1. Riau Fantasi
Riau Fantasi adalah taman rekreasi terbesar dan terlengkap di Sumatera.
Tempat wisata yang dikenal juga dengan nama Labersa Water and Theme
Park ini memiliki luas sekitar 6,5 hektar. Sesuai namanya, tempat wisata
di Pekanbaru ini dibagi menjadi wahana basah dan wahana kering.
Di wahana permainan air, ada beberapa jenis kolam dan papan seluncur
air misalnya saja Adventure Pool. Di kolam ini terdapat beberapa menara
yang dihubungkan dengan jembatan goyang. Ada juga sebuah ember raksasa
menggantung yang mampu menampung 3.000 liter air dan siap mengguyur Anda
saat telah terisi penuh. Selain itu, ada kolam dewasa dengan kedalaman
1,5 meter dan kolam anak dengan kedalaman 30 cm dilengkapi pancuran air
untuk bermain.
Untuk wahana keringnya, ada berbagai permainan yang menguji adrenalin
seperti kora-kora, sky tower, wave blaster, speedy coaster dan family
swinger. Jika ingin permainan yang lebih santai, Anda bisa mencoba
komedi putar dan kereta wisata. Fasilitas pendukung di tempat wisata ini
selain mushola, toilet dan kafetaria adalah gazebo dan free WiFi.
Riau Fantasi terletak di Jalan Labersa atau seitar 45 menit dari
pusat kota Pekanbaru. Untuk bisa menikmati wahana-wahana yang ada, Anda
harus membayar sebesar 60.000 Rupiah pada hari Senin – Jumat dan 70.000
Rupiah pada hari Sabtu – Minggu.
2. Taman Rekreasi Alam Mayang
Tempat wisata ini menawarkan wahana rekreasi keluarga di alam terbuka. Taman Rekreasi Alam Mayang dikelilingi oleh perbukitan,
udara sekitarnya sejuk sehingga cocok digunakan untuk bersantai bersama
keluarga. Dari sini, Anda juga bisa melihat Jembatan Leighton yang
melintasi Sungai Siak.
Di sini, terdapat tiga buah kolam pancing yang bisa digunakan untuk
memuaskan kegemaran memancing Anda. Tak jarang tempat wisata di
Pekanbaru ini dijadikan lokasi pertandingan memancing yang diadakan
pemerintah setempat. Selain memancing, Anda bisa mencoba flying fox dan
berbagai kegiatan outbound lainnya. Untuk kegiatan yang lebih santai,
ada sepeda air dan bola air raksasa yang bisa Anda sewa.
Jika membawa anak-anak, ada arena mandi bola, taman bermain anak dan
studio film 3D di tempat wisata seluas 24 hektar ini. Ada juga topeng
monyet dan pertunjukan sulap badut yang menghibur Anda dan keluarga.
Taman Rekreasi Alam Mayang buka setiap hari pada mulai jam 08:00 sampai 18:00 dengan harga tiket masuk 20.000 Rupiah per orang.
3. Danau Buatan Lembah Sari
Danau ini terletak di Desa Limbungan yang berjarak 10 km dari pusat kota Pekanbaru. Pada awalnya, danau
ini adalah sebuah bendungan irigasi yang digunakan untuk mengalirkan
air ke sawah-sawah warga sekitar. Sampai kemudian, bendungan buatan ini
dijadikan salah satu tempat wisata di Pekanbaru.
Dikelilingi perbukitan, tempat wisata keluarga
ini cocok digunakan untuk piknik karena ada banyak pepohonan dan
udaranya sejuk. Selain menggelar tikar dan piknik, Anda bisa menyewa
perahu dayung dan sepeda air untuk berkeliling danau.
4. Kebun Binatang Sang Kulim
Kebun binatang dengan luas 10 hektar ini menjadi tempat wisata di
Pekanbaru yang banyak dikunjungi keluarga di akhir pekan. Kebun Binatang
Sang Kulim memiliki banyak binatang yang bisa dikenalkan pada anak-anak
mulai dari monyet, burung, ular, landak dan masih banyak lagi.
Selain mengamati koleksi binatang, ada arena bermain anak-anak
seperti papan seluncur, ayunan dan juga kolam pancing dan kolam renang
anak. Jika beruntung, Anda juga bisa naik gajah dengan biaya 10.000
Rupiah per 10 menit.
Kebun Binatang Sang Kulim bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari
pusat kota Pekanbaru. Untuk bisa masuk, Anda diharuskan membayar sebesar
20.000 Rupiah untuk pengunjung dewasa dan 10.000 Rupiah untuk
pengunjung anak-anak.
5. Istana Siak Sri Indrapura
Bergeser sedikit dari pusat kota Pekanbaru, Anda bisa berkunjung ke
Istana Siak Sri Indrapura. Istana yang sekarang telah menjadi tempat
wisata ini adalah sisa peninggalan Kesultanan Siak yang merupakan
kerajaan Islam terbesar di Riau pada abad ke-16 sampai ke-20. Istana ini
disebut juga dengan Istana Asherayah Al Hasyimiyah.
Istana dibangun pada tahun 1889 oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin. Bangunan utama mengadopsi gaya arsitektur Eropa,
Arab dan Melayu. Tempat berlantai dua ini tampak megah meskipun telah
lebih dari 100 tahun berdiri. Pada lantai satu, Anda bisa melihat
koleksi kerajaan seperti patung perunggu Ratu Wilhelmina dari Belanda
dan patung Sultan Syarif Hasyim I yang terbuat dari batu pualam
berhiaskan berlian. Ada juga sebuah gendang yang berusia lebih dari 200
tahun. Gendang ini terakhir kali dibunyikan pada tahun 1914 saat
pelantikan Sultan Syarif Kasim II.
Di lantai dua yang dahulu merupakan kamar sultan dan kamar tamu
kerajaan ini sekarang berisi koleksi senjata pusaka milik sultan. Selain
itu ada lukisan Napoleon Bonaparte yang dikirim langsung dari Perancis.
Banyaknya benda koleksi sultan yang berasal dari Eropa ini membuktikan
bahwa pada zaman dahulu, Kesultanan Siak telah menjalin kerjasama
internasional.
Untuk bisa melihat koleksi di sini, Anda diharuskan membayar tiket
masuk sebesar 3.000 Rupiah. Tak hanya itu, untuk bisa masuk ke bangunan
utama, Anda juga harus melepaskan alas kaki karena dikhawatirkan akan
merusak lantai granit istana.
6. Masjid Senapelan
Satu lagi sisa peninggalan Kesultanan Siak di Pekanbaru. Masjid yang
juga dikenal dengan nama Masjid Raya Pekanbaru ini dibangun pada tahun
1762 dan merupakan salah satu masjid tertua di Riau. Pada awal dibangun,
masjid ini berukuran kecil dan terbuat dari kayu. Saat ini, Anda bisa
melihatnya sebagai sebuah masjid megah didominasi warna kuning khas
Melayu dan berkubah besar. Setelah direnovasi, ukuran masjid saat ini
mencapai 60 x 80 meter.
Dahulu, di masjid ini terdapat sebuah sumur tua yang airnya dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Konon, sumur ini sampai terdengar ke negeri tetangga dan membuat wisatawan dari Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia datang untuk membuktikannya. Sekarang sumur telah ditutup karena beberapa alasan.
7. Masjid Agung An Nur
Masjid megah ini memadukan arsitektur gaya Melayu, Arab, Turki dan
India. Masjid Agung An Nur disebut sebagai Taj Mahal-nya Pekanbaru.
Bangunan utamanya yang berukuran simetris 50 x 50 meter dengan sebuah
kolam besar dan air mancur tepat di depannya membuat masjid ini mirip
dengan Taj Mahal di India.
Masjid terdiri dari 3 lantai dengan dominasi warna hijau ini mampu
menampung sebanyak 4.500 orang jamaah. Masjid Agung An Nur memiliki 5
buah kubah dan empat menara. Pada malam hari, masjid tampak sangat
cantik dengan cahaya lampu warna-warni yang memantul di kolamnya. Yang
menarik adalah adanya fasilitas free WiFi di sini.
Selain menjadi rumah ibadah, masjid ini juga menjadi salah satu tempat wisata di Pekanbaru yang banyak dikunjungi.
Pada bulan ramadhan, kawasan masjid akan dijadikan lokasi ngabuburit
dan dipenuhi pedagang makanan dan pakaian. Sambil menunggu waktu
berbuka, Anda bisa belanja berbagai kuliner dan aksesoris seperti kopiah, tasbih, parfum dan masih banyak lagi.
8. Perpustakaan Soeman H.S
Berwisata ke perpustakaan? Kenapa tidak. Jangan dibayangkan
Perpustakaan Soeman H.S sebagai perpustakaan kecil, penuh dengan rak
buku, terasa sempit dan membosankan. Di sini, Anda akan melihat bahwa
perpustakaan bisa menjadi salah satu tempat wisata sekaligus belajar
yang menarik. Nama perpustakaan diambil dari nama seorang novelis asal
Riau, Soeman H.S.
Bangunan perpustakaan ini terlihat sangat unik dari luar. Bentuknya
menyerupai sebuah rehal atau papan alas untuk membaca Al Quran.
Perpustakaan Soeman H.S terdiridari enam lantai dan memiliki berbagai
fasilitas pendukung mulai dari mushola, kafe, kantin, ruang pertemuan
sampai auditorium. Ada juga ruangan khusus untuk literatur budaya
Melayu. Perpustakaan ini disebut memiliki koleksi literatur budaya
Melayu terlengkap di Indonesia.
Perpustakaan ini tak hanya untuk orang dewasa. Silakan bawa anak-anak
ke tempat wisata edukasi ini. Di sini, ada Children Library dan Kids
Corner yang sangat memanjakan anak-anak. Tak perlu memiliki kartu
keanggotaan untuk bisa membaca koleksi buku di sini. Anda bebas membaca
buku di sofa atau lesehan, ruang baca sangat nyaman karena dilengkapi
dengan AC dan akses internet gratis.
Perpustakaan Soeman H.S terletak di Jalan Jenderal Sudirman 462,
Pekanbaru. Anda tak dipungut biaya untuk bisa masuk ke tempat wisata di
Pekanbaru ini. Perpustakaan buka setiap hari Senin – Jumat pada pukul
08:00 – 17:00 dan hari Sabtu – Minggu pada jam 09:00 – 14:00.
9. Pasar Bawah
Tak lengkap jika ke Pekanbaru tanpa mampir ke ikon kota ini. Pasar
Bawah merupakan pasar tradisional tertua di Pekanbaru yang terdiri dari
empat lantai. Bangunan pasar ini merupakan perpaduan dari budaya Melayu
dan Tionghoa. Terletak di tepi Sungai Siak dan dekat dengan pelabuhan
membuat pasar ini mudah untuk diakses.
Pasar Bawah saat ini telah menjadi salah satu tempat wisata di
Pekanbaru yang wajib dikunjungi setiap wisatawan yang datang. Di sini,
Anda bisa menemukan aneka keramik dari Cina, karpet dari Timur Tengah
dan barang-barang elektronik secondhand dari luar negeri seperti
Singapura dan Malaysia
yang masih layak pakai. Anda juga bisa menemukan beragam camilan khas
Pekanbaru seperti lempuk durian, ikan salai, dodol kedondong bahkan
cokelat dan permen dari negeri tetangga.
10. Dekranasda Pekanbaru
Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau biasa disingkat dengan Dekranasda menjadi tempat wisata belanja
oleh-oleh khas di Pekanbaru. Di kota ini, Dekranasda memasarkan
produknya di beberapa lokasi strategis misalnya di Jalan
Sisingamangaraja dan Jalan Durian.
Di toko-toko binaan Dekranasda ini, Anda bisa membeli berbagai
suvenir untuk oleh-oleh seperti kain songket, tenun, batik dan aneka
kerajinan tangan dari kayu khas Melayu. Harga yang ditawarkan pun
beragam mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah.
No comments:
Post a Comment